learnmore: 2010 | Februari

Grebeg Sekaten (Tahun Dal)

26 Februari 2010 | Masjid Kauman Yogyakarta

Grebeg Sekaten tahun 2010 kemarin memang termasuk ke dalam salah satu vent yang istimewa. Kenapa? Karena grebeg tersebut merupakan "grebeg besar" yang diadakan oleh pihak kraton dalam kurun waktu 8 tahun sekali. Malam itu, 25 Februari 2010 saya menyempatkan diri untuk mengikuti rangkaian acara sebelum grebegan di pagi harinya. Yaitu, sebuah ritual yang dinamakan "Nendang Bata" yang dilakukan oleh Sri Sultan HB X di pelataran Masjid Kauman. Timbul kepercayaan dari masyarakat bahwa siapapun yang dapat memperoleh bata maupun pecahan bata yang ditendang oleh Sri Sultan akan mendapat rezeki yang melimpah dan sebagainya. Begitu juga dengan kepercayaan masyarakat yang bisa mendapat isi dari Grebegan di pagi harinya.

Grebegan dimulai pada pukul 08.00 dan saya baru bangun tidur pukul 07.30 saat itu. Ada perasaan khawatir tidak bisa mengikuti acara ini. Dan pada akhirnya, saya memutuskan untuk tidak mandi dan langsung mengambil perlengkapan saya dan segera menuju ke Masjid Kauman. Untung saja Yogyakarta merupakan kota kecil sehingga dapat mencapai tempat yang kita tuju dengan relatif cepat. Dan sesampainya saya di area Kauman, semua pintu menuju Masjid Kauman telah ditutup. Karena saya orang Jogja yang cukup mengerti jalan / gang yang ada di Kauman, maka saya memilih jalan memutar sehingga akhirnya saya bisa masuk ke dalam pelataran Masjid Kauman. Yaaah budaya Indonesia memang tidak bisa dihindarkan, molornya acara pasti terjadi, tapi jika acara tidak molor maka saya telat.